Kiat Memilih Obat Generik

Rabu, 04 Oktober 2017 - 18:48 WIB
Kiat Memilih Obat Generik
Kiat Memilih Obat Generik
A A A
JAKARTA - Kendati harganya murah, soal kualitas obat generik sebetulnya tidak perlu diragukan. Sayangnya, masyarakat lebih memilih menggunakan obat bermerek dagang (branded) Mereka meyakini harga yang lebih tinggi menjamin mutu obat tersebut.

Hal ini diluruskan oleh Ketua Umum Ikatan Apoteker Indonesia, Drs. Nurul Falah Eddy Pariang, Apt. Menurutnya, selama obat generik diproduksi dari produsen yang memiliki citra baik dan terdaftar di BPOM, masyarakat tidak perlu mempertanyakan lagi kualitasnya. Pasti sama baiknya dengan obat bermerek besar yang mungkin sudah dikenal lebih dulu dengan harga obat yang lebih terjangkau.

“Obat generik yang memiliki nomor POM, pastinya sudah melalui tahapan pembuatan obat yang benar. Terlebih, di industri farmasi sendiri, memiliki tahapan keamanan obat sebelum diproduksi ke khalayak,” ujarnya dalam acara Peluncuran Kemasan Baru Obat Generik PT Hexpharm Jaya (HJ).

Kebijakan pemerintah tentang Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), mendorong pertumbuhan obat generik yang amat tinggi. Walau harga jual lebih rendah, produsen obat generik harus tetap memberikan kandungan, efektivitas, keamanan, dan kualitas yang setara dengan obat bermerek.

“Untuk itu Hexpharm Jaya selalu mengikuti standar mutu yang sama mulai dari penelitian dan pengembangan produk, penyediaan bahan baku hingga proses produksi untuk menghasilkan produk yang berkualitas,” kata Direktur Utama PT Hexpharm Jaya Mulia Lie.

Ia melanjutkan, dalam memilih obat generik pada prinsipnya harus HJ yang merupakan singkatan dari Harus JELI. Yaitu Jelas Pabriknya, dimana perlu dipastikan produk tersebut dihasilkan dari pabrik farmasi yang tersertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), berpengalaman, dan terpercaya. Kemudian Efektif khasiatnya yakni kualitas obat generik setara dengan obat paten.

Lalu, Lihat Kemasannya, yaitu memastikan obat dalam kondisi terkemas dengan baik dan informasi yang lengkap. “Terakhir, Ingat! Yakni membeli obat harus di tempat yang resmi untuk memastikan kualitas dan melindungi dari obat palsu,” ujar Mulia Lie.

Lebih jauh, program JKN merupakan kebijakan pemerintah dengan memproduksi obat generik berkualitas sesuai dengan CPOB sehingga dapat memenuhi kebutuhan akan produk generik yang terjangkau dan berkualitas sesuai dengan harapan masyarakat.

Pada kesempatan itu, perusahaan farmasi ini meluncurkan perubahan kemasan obat generik dengan kemasan berwarna dasar biru, guna memudahkan identifikasi obat generik HJ serta menghindari risiko tertukar dengan produk lain yang memiliki ciri fisik yang sama.

Perubahan warna desain kemasan biru ini sudah melalui proses registrasi dan persetujuan dari BPOM. Sebelumnya desain kemasan obat generik diatur dengan aksen garis untuk zat aktif tertentu.

Sedangkan saat ini desain kemasan generik sudah tidak diatur lagi oleh pemerintah, yang terpenting di kemasan tercantum logo generik. Beberapa produk yang mengalami perubahan kemasan secara bertahap diantaranya Asam Mefenamat, Glimepriridie 3 mg, Glimepriridie 2 mg, Atorvastatin 10 mg, Atorvastatin 20 mg, Cetirizine 5mg, Clopidogrel, Losartan.
(nfl)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0673 seconds (0.1#10.140)